Archive for November 2022

Pakaian adat Indonesia adalah salah satu kebudayaan yang perlu dilestarikan.

Baju adat menjadi ciri khas tiap daerah sekaligus menumbuhkan kecintaan pada tanah air.

Saat ini, Indonesia memiliki 37 provinsi per bulan Juni 2022 dengan ditambahkannya Provinsi Papua Selatan, Papua Tengah, dan Papua Pegunungan.

Dengan penambahan provinsi baru ini, bertambah pula pakaian adat Indonesia menjadi 37.

Lantas, apa saja pakaian adat yang ada di Indonesia? Mari simak deretannya.

Pakaian Adat di Indonesia

Pakaian Adat di Indonesia

i.

1. Ulee Balang (Aceh)

Pakaian adat Ulee Balang untuk pria disebut Linto Baro.

Busana ini terdiri dari 3 bagian, yaitu atas, tengah dan bawah.

Bagian atas adalah penutup kepala atau mahkota yang disebut meukeutop.

Meukeutop berbentuk lonjong ke atas dan dilengkapi dengan lilitan berbahan dasar kain sutera yang disebut tengkulok.

Untuk bagian tengah berupa meukasah atau baju yang tertutup pada bagian kerah dan disulam atau dijahit menggunakan benang emas

Sementara bagian bawahnya adalah celana cekak musang yang dikenal dengan istilah sileuweu.

Sileuweu berupa celana panjang berwarna hitam dan dibuat dari kain katun yang ditenun.

Pakaian adat Ulee Balang untuk kaum wanita disebut Daro Baro.

Bentuk busana berupa baju kurung, yang desainnya dipengaruhi oleh budaya Melayu, Cina, dan Arab.

2. Bundo Kanduang (Sumatera Barat)

Bundo Kanduang merupakan pakaian adat di Indonesia asal Sumatera Barat yang identik dengan warna merah dengan akseoris lengkap serta penutup kepala.

Aksesorinya cukup banyak, khususnya calon pengantin wanita, seperti selendang, mahkota atau penutup kepala, gelang, kalung dan banyak lagi.

Tentunya hanya digunakan saat upacara pernikahan saja, ya.

3. Ulos (Sumatera Utara)

Ulos (Sumatera Utara)

Indikasinya terlihat dari beberapa kelengkapan yang dikenakan, yaitu berupa perhiasan bercitrakan keemasan.

Pakaian ini termasuk salah satu jenis kain songket yang dahulu sering dipergunakan para kaum bangsawan.

Selain itu, unsur Hindu Budha sendiri terkandung pada pakaian adat aesan gede.

5. Teluk Belanga (Kepulauan Riau)

Pakaian adat Kepulauan Riau untuk laki-laki disebut baju teluk belanga.

Modelnya berkerah dan berkancing dengan memakai kancing tep, kancing emas atau kancing permata.

Lengan bajunya lebar, agak longgar dengan panjang agak menutup pergelangan tangan.

6. Kebaya Laboh dan Kurung Cekak Musang (Provinsi Riau)

Pakaian adat Riau yang resmi digunakan untuk acara-acara formal, seperti acara pemerintahan

Untuk para wanita memakai Kebaya Laboh. Sementara untuk pria pakaian resminya adalah baju Kurung Cekak Musang.

7. Baju Betabur (Bengkulu)

Pakaian adat di Indonesia dari Bengkulu untuk pengantin perempuan adalah baju betabur dan rok songket.

Sedangkan pengantin laki-lakinya memakai baju betabur, celana dan kain songket yang berbahan beludru dan songket.

8. Baju Kurung (Provinsi Jambi)

Baju kurung terbuat dari bahan beludru, saten atau santung dengan warna merah, emas, biru dan warna lainnya, yang memakai sulaman benang emas.

Motifnya bermacam-macam yaitu bunga tanjung, bunga teratai, bunga kangkung, bunga pucuk paku atau pakis, dan bunga pucuk rebung.

Untuk paduannya berupa kain songket Jambi dengan motif serupa dengan baju kurung, di mana kain songket menggambarkan keagungan seorang wanita.

Baca Juga: Rekomendasi 7 Dokter Anak Semarang untuk Atasi Masalah Kesehatan Si Kecil

9. Paksian (Bangka Belitung)

Paksian (Bangka Belitung)

Foto: Paksian (Bangka Belitung) (Romadecade.org)

Pakaian Paksian adalah busana pengantin yang khas dari kota Pangkal Pinang.

Pakaian untuk mempelai wanita adalah baju kurung merah yang biasanya terbuat dari bahan sutra atau beludru yang pada masa awal disebut baju Seting.

Kain yang dipakai adalah kain besusur, kain lasem, atau disebut juga dengan nama kain cual.

Bagian kepala memakai mahkota yang dinamakan Paksian.

Mempelai laki-laki memakai sorban yang disebut sungkon. Pakaian ini disebut memiliki pengaruh dari Cina dan Arab.

10. Tulang Bawang (Lampung)

Pakaian Tulang Bawang kental dengan tradisi ketimuran dengan model baju tertutup dan menjunjung tinggi nilai kesopanan.

Para pria mengenakan atasan putih berlengan panjang dengan bawahan celana berwarna sama.

Selain itu, di bagian pinggang dililitkan sarung hingga sepanjang lutut. Biasanya sarung ini didominasi warna merah dan emas.

11. Pangsi (Banten)

Pangsi merupakan setelan pakaian berupa baju kemeja polos yang agak longgar serta celana yang juga longgar dan panjangnya tidak melebihi mata kaki.

Pakaian adat di Indonesia ini umumnya dipakai oleh laki-laki dan merupakan pakaian khas dari beberapa suku di Indonesia, terutama Betawi dan Sunda.

12. Kebaya Encim (DKI Jakarta)

Pakaian Adat Betawi (DKI Jakarta)

Foto: Pakaian Adat Betawi (DKI Jakarta) (Orami Photo Stock)

Kebaya Encim merupakan pakaian tradisional daerah yang berasal dari suku Betawi yang ada di provinsi Dki Jakarta.

Kebaya ini merupakan busana tradisional yang berasal dari perpaduan dua kebudayaan, yaitu Tionghoa dan Betawi

Selain itu, terdapat beberapa busana-busana adat lainnya yang juga memiliki sentuhan Tionghoa, India dan Arab.

Beberapa jenis pakaian adat Betawi tersebut, yakni:

  • Baju Sadariah
  • Baju Demang
  • Baju Tikim dan Celana Pangsi

13. Kebaya Sunda (Jawa Barat)

Sama seperti kebaya dari Jawa Tengah atau Jawa Timur, kebaya Sunda memiliki bentuk seperti kebaya pada umumnya.

Yang menjadi pembeda adalah motif yang ada di leher. Warna kebaya Sunda biasanya lebih cerah sedangkan bawahnya biasanya dipadukan dengan kain jarik.

14. Kesatrian Ageng (Daerah Istimewa Yogyakarta)

Pakaian adat Yogyakarta tersebut diberi nama dengan istilah Kesatriaan Ageng.

Pakaian adat di Indonesia ini terdiri dari beberapa bagian baju, yaitu:

  • Surjan sebagai atasan
  • Celana panjang hitam
  • Kain batik yang di pinggang yang dililitkan sampai atas lutut
  • Hiasan kepala.

15. Jawi Jangkep (Jawa Tengah)

Kebaya Jawa (Jawa Tengah)

Foto: Kebaya Jawa (Jawa Tengah) (Instagram.com/therealdisastr)

Pakaian adat Jawa Tengah yang resmi adalah pakaian Jawi Jangkep.

Pakaian ini didominasi oleh warna hitam pada atasannya dan digunakan oleh pria.

Pasangan dari pakaian ini adalah Kebaya Jawa Tengah sehingga para wanita yang menyertai pasangannya saat acara resmi mengenakan pakaian Jawi Jangkep.

16. Pesa’an (Jawa Timur)

Sesuai dengan namanya, pakaian adat Jawa Timur ini berasal dari Madura.

Pesa'an Madura merupakan pakaian khas yang digunakan untuk pria.

Pakaian ini terdiri dari kaus bergaris merah dan putih, baju luar berlengan panjang berwarna hitam, serta celana longgar hitam.

17. Payas Agung (Bali)

Payas agung adalah pakaian adat Bali. Payas agung ini biasanya dipakai ketika upacara pernikahan atau potong gigi.

Pakaian ini memiliki kesan mewah dan spesial, maka dari itu payas agung tidak ditujukan untuk berbagai aktivitas.

Selain payas agung, masih ada beberapa baju adat lainnya baju safari, payad madya, payas alit, dan kebaya Bali.

18. Pegon (Nusa Tenggara Barat)

Pakaian Adat Suku Sasak (Nusa Tenggara Barat)

Foto: Pakaian Adat Suku Sasak (Nusa Tenggara Barat) (Orami Photo Stock)

Pakaian adat suku sasak disebut Pegon yang mendapat pengaruh dari busana eropa.

Berbeda dengan pakaian Sasak lainnya yang terbuat dari kain songket, pegon menggunakan kain biasa berwarna gelap, kemungkinan pegon merupakan hasil akulturasi dengan tradisi Jawa.

19. Amarasi (Nusa Tenggara Timur)

Pakaian adat di Indonesia, di provinsi Nusa Tenggara Timur memiliki beberapa suku yang masing-masing memiliki pakaian adat tersendiri.

Salah satu suku di NTT, yaitu Suku Dawan yang memiliki baju adat bernama amarasi.

Baju adat amarasi khusus pria terdiri dari selimut kain tenun ikat dan baju bodo.

Melansir dari laman Pariwisata Indonesia, selain amarasi, terdapat beberapa baju adat asal NTT lainnya di antaranya, yakni:

  • Baju adat Suku Rote

Keunikan baju adat satu ini bisa dilihat dari Ti’i langga.

Ti’i langga merupakan topi yang memiliki bentuk seperti topi khas meksiko sombrero, topi ini terbuat dari bahan daun lontar kering.

  • Pakaian adat Suku Sabu

Baju suku sabu untuk pria adalah kemeja putih dengan lengan panjang, selendang dan bawahan.

Sedangkan untuk baju adat NTT suku sabu khusus wanita berupa kebaya dan kain tenun.

  • Pakaian adat Suku Helong

Baju adat suku Helong untuk laki-laki berupa selimut besar yang diikat pada bagian pinggang untuk bawahan, baju bodo atau kemeja, destar untuk ikat kepala dan habas atau kalung.

Sedangkan pakaian adat NTT suku Helong khusus perempuan berupa kebaya, kemben, perhiasan kepala berbentuk bulan sabit.

20. King Bibinge dan King Baba (Kalimantan Barat)

King Baba merupakan pakaian adat untuk laki-laki Suku Dayak yang menempati Kalimantan Barat.

Sementara itu pakaian adat Kalimantan Barat untuk perempuan adalah King Bibinge.

Pakaian adat King Baba berbentuk seperti rompi yang menggunakan kain khas terbuat dari kulit kayu kapuo serta dihiasi manik-manik berwarna jingga dan merah.

Sedangkan untuk pakaian adat perempuan King Bibinge terbuat dari bahan yang sama tapi menutupi hingga bagian dada dan pundak.

21. Upak Nyamu (Kalimantan Tengah)

Pakaian upak nyamu ialah pakaian adat tradisional yang bahannya terbuat dari kulit kayu nyamu yang dipipihkan.

Dengan begitu, bisa digunakan sebagai bahan pembuat pakaian dan ewah (cawat).

Baju yang terbuat dari kulit nyamu ini kadang dibentuk seperti rompi kadang juga dibentuk seperti baju tanpa lengan.

22. Ta’a dan Sapei Sapaq (Kalimantan Utara)

Pakaian Ta'a merupakan pakaian yang dipakai untuk perempuan, sedangkan Sapei Sapaq adalah pakaian untuk laki-laki.

Pakaian Ta'a adalah kain sarung yang diberi anyaman manik kecil berwarna-warni dengan motif khusus.

Sedangkan Sapei Sapaq adalah baju berbentuk khusus yang dihiasi dengan manik bermotif tertentu serta gigi dan taring macan.

23. Bagajah Gamuling Baular Lulut (Kalimantan Selatan)

Bagajah Gamuling Baular Lulut (Kalimantan Selatan)

Foto: Bagajah Gamuling Baular Lulut (Kalimantan Selatan) (Pariwisataindonesia.id)

Bagajah Gamuling Baular Lulut, yaitu suatu jenis busana pengantin klasik yang berkembang sejak zaman kerajaan Hindu yang ada di Kalimantan Selatan.

Pengantin wanita hanya memakai kemben yang disebut udat.

24. Kustin (Kalimantan Timur)

Kustin merupakan pakaian adat Kalimantan Timur dari Suku Kutai yang berasal dari bahasa kutai dengan arti busana.

Kustin dimaknai sebagai pakaian kebesaran. Pakaian ini terbuat yang bahan dasar beludru hitam dipakai saat upacara pernikahan masyarakat golongan menengah ke atas.

25. Pattuqduq Towaine (Sulawesi Barat)

Nama pakaian adat Sulawesi Barat khususnya dari suku Mandar untuk wanita disebut dengan pattuqduq towaine.

Pattuqduq towaine terdiri dari beberapa komponen yaitu:

  • Atasan berupa rawang boko
  • Sarung khas Mandar bernama lipaq saqbe untuk bawahan
  • Dilengkapi dengan sarung lainnya yaitu lipaq aqdi diratter duattdong.

Kemudian, dalam hal aksesorisnya, terdapat beberapa aksesoris yang dikenakan yaitu hiasan kepala, kalung, ikat pinggang disebut dengan kliki dan gelang.

26. Nggembe (Sulawesi Tengah)

Pakaian adat suku Kaili untuk wanita disebut dengan nama Nggembe.

Pakaian adat wanita ini memiliki bentuk yang unik dan menarik.

Baju adat untuk wanita umumnya memiliki pilihan warna.

Pilihan warnanya yaitu warna merah atau warna kuning yang di kombinasikan dengan corak berwarna hitam atau berwarna cokelat.

Baju ini berupa baju terusan yang longgar dan lengannya pendek.

Ada hiasan berupa manik-manik yang mempercantik baju ini.

Baju nggembe ini berbentuk segi empat dan berbentuk bulat di kerah baju.

Bawahan untuk pakaian adat ini yaitu Buya Sabe Kumbaja. Berupa rok panjang dan mekar.

Bawahan tersebut terbuat dari sarung yang ditenun dan berasal dari Donggala.

Sarung tenun ini diikatkan pada pinggang wanita. Lalu sisa ikatan tersebut dibiarkan terjuntai sebagai hiasan.

Baca Juga: Arti AM dan PM untuk Menunjukkan Keterangan Waktu serta Contoh Penggunaannya

27. Laku Tepu (Sulawesi Utara)

Laku tepu adalah pakaian adat Sulawesi Utara khas suku Sangihe.

Pakaian ini dikenakan oleh laki-laki dan perempuan. Ciri khas busana ini adalah bentuknya terusan panjang.

Baju pria mencapai lutut dan telapak kaki, dan dilengkapi dengan ikat kepala disebut paporong.

28. Babu Nggawi (Sulawesi Tenggara)

Babu Nggawi merupakan pakaian adat di Indonesia khas Sulawesi Tenggara, khususnya dari Suku Tolaki.

Pakaian tradisional ini sering dikenakan dalam upacara adat, upacara resmi, seperti pernikahan ataupun lainnya.

Pakaian Babu Nggawi terdiri atas pakaian atasan yang sering disebut lipa hinoru.

Untuk bawahannya mengenakan roo mendaa berbentuk rok panjang hingga mata kaki.

Warna lipa hinoru selalu disesuaikan dengan warna roo mendaa. Misalnya jika mengenakan lipa hinoru berwarna merah, maka roo mendaanya juga berwarna merah.

29. Baju Bodo (Sulawesi Selatan)

Baju Bodo (Sulawesi Selatan)

Foto: Baju Bodo (Sulawesi Selatan) (Orami Photo Stock)

Baju Bodo adalah pakaian tradisional perempuan Suku Makassar, Sulawesi Indonesia.

Baju bodo juga dikenali sebagai salah satu busana tertua di dunia.

Pakaian adat Sulawesi Selatan ini berbentuk segi empat, biasanya berlengan pendek, sesuai dengan namanya 'bodo' yang berarti pendek, setengah atas bagian siku lengan.

Pakaian ini kerap dipakai untuk acara adat seperti upacara pernikahan.

Tetapi kini, baju bodo mulai direvitalisasi melalui acara lainnya seperti lomba menari atau menyambut tamu agung.

30. Biliu dan Makuta (Gorontalo)

Mukuta dan Biliu merupakan sepasang pakaian adat Gorontalo yang pada dasarnya hanya dikenakan ketika ada upacara pernikahan.

Mukuta dan biliu sendiri memiliki nuansa sentuhan keagamaan atau lebih tepatnya sentuhan keislaman.

Pakaian biliu atau pakaian adat untuk perempuan Gorontalo memiliki banyak aksesoris hiasan pernak-pernik.

Hal itu membuat seorang perempuan Gorontalo yang mengenakan pakaian adat tersebut terlihat glamor dan memesona.

Berbeda dengan pakaian adat perempuan yang memiliki banyak aksesoris, pakaian adat pria atau mukuta lebih simpel.

Hanya memiliki 3 aksesoris yang dikenakan oleh laki-laki atau pengantin pria.

Baca Juga: Menyusuri Waduk Gajah Mungkur: Ada Makam di Dasar Air, Taman Satwa, dan Tempat Berkemah

31. Cele (Maluku)

Baju cele adalah kain kebaya yang dikombinasikan dengan kain salele di pinggang.

Motif baju cele bisa berupa garis-garis geometris atau berkotak-kotak kecil.

Umumnya busana ini memiliki corak warna merah yang memiliki nilai kecerian, berani, dan cekatan.

32. Manteren Lamo (Maluku Utara)

Menurut sejarah, pakaian adat ini konon dipakai oleh para sultan kerjaan di Maluku Utara.

Secara visual bentuk dan bagian dari Manteren Lamo terdiri dari jas berwarna merah dengan bordir emas di tepian.

Selain itu, perpaduan celana warna hitam sebagai bawahan serta aksesori kepala.

33. Ewer (Papua Barat)

Nama pakaian adat di Indonesia bagian Papua Barat adalah pakaian adat Ewer.

Pakaian ini murni terbuat dari bahan alami yaitu jerami yang dikeringkan.

Dengan kemajuan dan pengaruh modernisasi, pakaian adat ini kemudian dilengkapi dengan kain untuk atasannya.

Baca Juga: 10 Tanda Overthinking, Termasuk Terlalu Sering Mengkhawatirkan Masa Depan dan Menyesali Masa Lalu

34. Koteka (Papua)

Koteka (Papua)

Foto: Koteka (Papua) (Orami Photo Stock)

Koteka merupakan bagian dari pakaian adat Papua yang berfungsi untuk menutupi kemaluan penduduk pria asli Papua.

Sementara bagian tubuh lainnya dibiarkan terbuka sehingga nyaris telanjang.

Koteka, secara harfiah memiliki makna sebagai pakaian. Koteka juga disebut dengan horim atau bobbe.

35. Pummi (Provinsi Papua Selatan)

Pakaian adat Pummi adalah semacam rok mini yang dibuat dari anyaman daun sagu.

Rumbai-rumbai pummi dilepas begitu saja hingga terurai disekeliling pinggul dan paha.

Pummi ini dipakai oleh kaum laki-laki.

Kaum perempuan memakai tok.

Tok merupakan sejenis cawat atau celana dalam.

Tok adalah pummi yang rumbai-rumbai bagian depannya dikumpulkan lalu ditarik ke bagian belakang pinggul melalui celah paha sehingga menyerupai cawat.

Ragam Pakaian Adat dari Semua Provinsi di Indonesia yang Menampilkan Keunikan Budaya Daerah

Jumat, 18 November 2022
0 Comments


Router Mikrotik memiliki banyak fitur, salah satu fitur yang cukup populer dan banyak digunakan adalah Hotspot. Kita sering menemukan sinyal internet wifi yang di password. Jadi jika ingin mengakses wifi tersebut harus tahu password-nya terlebih dahulu. Namun berbeda dengan Hotspot, kebanyakan wifi hotspot tidak di password dan semua user bisa connect dan akan diarahkan ke halaman login di Web Browser. Tiap user bisa login dengan username dan password yang berbeda-beda. Metode semacam inilah yang sering kita temukan di Kampus, wifi Cafe, Sekolah, Kantor, maupun area publik lainnya.

Sebenarnya hotspot tidak hanya bisa diaplikasikan untuk jaringan wireless saja, namun juga bisa untuk jaringan kabel. Kelebihan Hotspot adalah kita dapat mengkonfigurasi jaringan yang hanya bisa digunakan dengan username dan password tertentu. Kita juga dapat melakukan manajemen terhadap user-user tersebut. Misalnya, mengatur durasi total penggunaan hotspot per user, membatasi berapa besar data yang dapat di download tiap user, mengatur konten apa saja yang boleh diakses user, dll.

Hotspot merupakan fitur gabungan dari berbagai service yang ada di Mikrotik, antara lain :

  • DHCP server, digunakan untuk memberi layanan IP otomatis ke user
  • Firewall NAT, untuk mentranslasi IP user ke IP yang bisa dikenali ke internet
  • Firewall filter, untuk memblock user yang belum melakukan login
  • Proxy, untuk memberikan tampilan halaman login
  • dan sebagainya
Tetapi beruntungnya, service-service tersebut tidak perlu kita buat secara manual. Bagaimana langkahnya, bisa dijabarkan sebagai berikut :

Buka di menu IP > Hotspot > Hotspot Setup.

Dengan menekan tombol Hotspot Setup, wizard Hotspot akan menuntun kita untuk melakukan setting dengan menampilkan kotak-kotak dialog pada setiap langkah nya.

Langkah pertama, kita diminta untuk menentukan interface mana Hotspot akan diaktifkan. Pada kasus kali ini, Hotspot diaktifkan pada wlan1, dimana wlan1 sudah kita set sebagai access point (ap-bridge). Selanjutnya klik Next.

Jika di interface wlan1 sudah terdapat IP, maka pada langkah kedua ini, secara otomatis terisi IP Address yang ada di wlan1. Tetapi jika belum terpasang IP, maka kita bisa menentukan IP nya di langkah ini. Kemudian Klik Next.

Langkah ketiga, tentukan range IP Address yang akan diberikan ke user (DHCP Server). Secara default, router otomatis memberikan range IP sesuai dengan prefix/subnet IP yang ada di interface. Tetapi kita bisa merubahnya jika dibutuhkan. Lalu klik Next.

Langkah selanjutnya, menentukan SSL Certificate jika kita akan menggunakan HTTPS untuk halaman loginnya. Tetapi jika kita tidak memiliki sertifikat SSL, kita pilihl none, kemudian klik Next

Jika diperlukan SMTP Server khusus untuk server hotspot bisa ditentukan, sehingga setiap request SMTP client diredirect ke SMTP yang kita tentukan. Karena tidak disediakan smtp server, IP 0.0.0.0 kami biarkan default. Kemudian klik Next.

Di langkah ini, kita meentukan alamat DNS Server. Anda bisa isi dengan DNS yang diberikan oleh ISP atau dengan open DNS. Sebagai contoh, kita menggunakan DNS Server Google. Lalu klik Next.

Selanjutnya kita diminta memasukkan nama DNS untuk local hotspot server. Jika diisikan, nantinya setiap user yang belum melakukan login dan akan akses ke internet, maka browser akan dibelokkan ke halaman login ini. Disini DNS name sebaiknya menggunakan format FQDN yang benar. Jika tidak diisikan maka di halaman login akan menggunakan url IP address dari wlan1. Pada kasus ini, nama DNS-nya diisi "hotspot.mikrotik.co.id". Lalu klik Next.

Langkah terakhir, tentukan username dan pasword untuk login ke jaringan hotspot Anda. Ini adalah username yang akan kita gunakan untuk mencoba jaringan hotspot kita.

Sampai pada langkah ini, jika di klik Next maka akan muncul pesan yang menyatakan bahwa setting Hotspot telah selesai.

Selanjutnya kita akan mencoba mengkoneksikan laptop ke wifi hotspot yang sudah kita buat. Kemudian buka browser dan akses web sembarang (pastikan Anda mengakses web yang menggunakan protokol http, karena hotspot mikrotik belum mendukung untuk redirect web yang menggunakan https), maka Anda akan dialihkan ke halaman login hotspot seperti pada gambar berikut ini:

Untuk mencobanya, silahkan coba login dengan username dan password yang telah Anda buat pada langkah sebelumnya. Jika berhasil login maka akan membuka halaman web yang diminta dan membuka popup halaman status Hotspot.

Untuk fitur-fitur Hotspot, Anda bisa baca pada artikel berikut :
http://www.mikrotik.co.id/artikel_lihat.php?id=49


Kembali ke :
Halaman Artikel | Kategori Fitur & Penggunaan

Setting Dasar Hotspot Mikrotik


Konfigurasi Dasar MikroTik Dengan Studi Kasus

Ketika kita bekerja sebagai IT Staff terutama IT Support, Network Engineer, IT Infrastructure, dan apapun jabatan anda. Atau ketika anda mau buat ISP atau usaha dengan jaringan. Biasa nya menggunakan alat jaringan yang bernama MikroTik. Nah pada kesempatan ini, kita akan bahas bagaimana konfigurasi dasar mikrotik dengan studi kasus nya yang banyak terjadi di lapangan.

Gambar 1.1 Topologi Jaringan sederhana dengan MikroTik

Pada studi kasus konfigurasi dasar mikrotik kali ini, saya akan gunakan router dengan tipe RB941-2nD yang merupakan cocok untuk belajar MikroTik dengan harga yang 300ribuan. Jadi nanti dari MikroTik nya ether1 terhubung ke Router ISP apapun ISP nya. Nanti ether2 nya dihubungkan ke laptop atau PC kita.

Nah, silahkan nyalakan router anda lalu hubungkan seperti diatas. Setelah itu buka aplikasi winbox untuk konfigurasi mikrotik kita, jika belum ada bisa di download dulu ya di mikrotik.com. Sebelum nya kita udah pernah bahas terkait cara menggunakan winbox ya. Kali ini kita lanjut bahas konfigurasi dasar mikrotik nya.

Gambar 1.2 Cara Akses Winbox untuk konfigurasi dasar mikrotik

1. Reset Konfigurasi Default MikroTik

Ketika kita login winbox, by default winbox ada default konfigurasi nya bawaan pabrik lah istilah mudah nya, karena kita konfigurasi dari awal atau dari 0, maka alangkah baik nya kita pilih “Remove Configuration” untuk menghapus konfigurasi pabrik nya. Jadi kita konfigurasi dasar nya mulai dari awal.

Gambar 1.3 Pilih Remove Configuration untuk menghapus konfigurasi bawaan MikroTik

2. Konfigurasi WAN Di MikroTik Yang Menuju Ke ISP ( Indihome, Oxygen, MyRepublic, Biznet, Dll )

Nah, apa yang kita konfigurasi dulu setelah di hapus konfigurasi nya ?. Pertama kita mulai dari WAN nya dulu yaitu dari MikroTik ke ISP nya terlebih dahulu. Hampir semua ISP pada port LAN nya sudah ada DHCP Server, sehingga di MikroTik kita bisa kita buatkan DHCP Client untuk bisa mendapatkan IP otomatis, Default Route otomatis dan DNS otomatis. Mari kita buatkan.

Gambar 1.4 Buatkan DHCP Client pada ether1 yang arah ke ISP untuk dapatkan konfigurasi otomatis

3. Verifikasi Ping Dari MikroTik Ke Internet  

Nah setelah kita buatkan DHCP Client, perhatikan pada bagian “Status” pastikan tertulis “Bound” yaitu sudah mendapatkan informasi DHCP nya. Untuk verifikasi nya, bisa kita buka New Terminal, lalu gunakan ping ke internet manapun seperti google.com misal nya. Jadi ini untuk verifikasi bahwa kita sudah bisa terhubung ke internet dari MikroTik kita ketika melakukan konfigurasi dasar MikroTik.

4. Memberikan IP Address Untuk Jaringan LAN

Langkah selanjut nya, setelah router kita sudah bisa internet, maka bagaimana cara kita konfigurasi mikrotik kita supaya laptop atau pc kita bisa akses ke internet nanti ?. Maka selanjut nya kita bisa berikan IP jaringan LAN nya untuk yang ke laptop atau PC kita.

Gambar 1.6 Memberikan IP LAN untuk ke Laptop/PC kita

5. Buatkan DHCP Server Untuk Ke Jaringan LAN Sehingga Laptop/PC Dapat IP Otomatis

Selanjut nya, setelah kita memberikan IP Address jaringan LAN pada MikroTik kita, maka selanjut nya untuk di laptop atau PC kita supaya mendapatkan IP Otomatis maka kita buatkan DHCP Server pada MikroTik kita yang mengarah ke Laptop/PC

Gambar 1.7 Buatkan DHCP Server untuk ke jaringan LAN yg mengarah laptop/PC

Ada beberapa step pada DHCP Server yang perlu diperhatikan, yaitu

  • Network Address
  • Gateway
  • IP Pool 
Gambar 1.8 Proses pembuatan DHCP Server untuk ke jaringan LAN pada MikroTik
  • DHCP Address Space = otomatis akan terisi NETWORK Address nya
  • Gateway for DHCP Network = otomatis akan terisi IP si Router ( 192.168.100.1 )
  • Addresses to Give Out = Range IP yang akan diberikan oleh client, misal nya 192.168.100.2-254
  • DNS Servers = Isi salah satu DNS Server yang akan digunakan, bisa DNS Provider, DNS Google, dll
  • Lease Time : Waktu “sewa” yang akan diberikan oleh client, jika client tidak akses jaringan lebih dari waktu itu, maka ip tersebut bisa diberikan ke client lain.

6. Verifikasi Pastikan Laptop/PC Mendapatkan IP Otomatis Dan Bisa Ping Ke Router

Gambar 1.9 Verifikasi laptop/pc dapat IP dan bisa ping ke router tapi belu ke internet

Seperti yang kita lihat diatas ketika konfigurasi dasar mikrotik, laptop atau pc kita sudah bisa akses ke router, tapi ketika akses ke internet belum bisa, dikarenakan kita perlu NAT dulu untuk merubah IP LAN kita menjadi IP WAN.

Gambar 2.0 Buatkan NAT supaya client laptop atau pc bisa akses ke internet
Gambar 2.1 Verifikasi sekarang laptop/PC kita sudah bisa akses ke internet.

7. Bagaimana Kalau Pakai ISP Dedicated / Enterprise ?

Gambar 2.2 Topologi jaringan dasar ISP Dedicated / Enterprise

Mas, dikantor saya ISP nya Dedicated / Enterprise, nah kalau ISP yang digunakan Dedicated atau Enterprise yang biasa digunakan kantor. Maka kita tidak menggunakan DHCP Client pada WAN nya atau arah internet biasa nya. Jadi kita perlu konfigurasi dasar mikrotik seperti Default Route manual, DNS manual kita masukkan, dan IP Address kita masukkan secara manual juga.

Sehingga nanti, Router MikroTik kita bisa terhubung ke internet, dan karena menggunakan IP Publik, maka kita bisa akses router tersebut dari manapun. Jadi ingat, langkah – langkah konfigurasi dasar mikrotik jika menggunakan ISP Dedicated atau Enterprise sebagai berikut :

1. Berikan IP Address Public di MikroTik secara manual

2. Buatkan default route pada MikroTik dengan gateway IP ISP nya

3. Masukkan DNS Server di MikroTik yaitu biasa nya DNS provider nya.

Oke mari kita coba buatkan konfigurasi dasar ip address pada mikrotik nya ya. Karena Provider nya menggunakan IP Public dengan Address 100.100.100.1/30, maka IP yang akan kita gunakan pada router mikrotik kita adalah 100.100.100.2/30, dan setelah diberikan IP Address, jangan lupa lakukan verifikasi dengan cara ping ke IP ISP nya yaitu 100.100.100.1 pada new terminal MikroTik anda.

Gambar 2.3  Memberikan IP Address Public secara manual pada menu IP – Address

Nah, setelah berhasil ping ke IP Router ISP, maka selanjut nya maka kita akan ping ke internet untuk verifikasi apakah router kita sudah bisa atau belum, dan ketika kita coba ping, pasti belum bisa akses ke internet, karena kita perlu konfigurasi dasar mikrotik pada static routing untuk default route nya arah ke ISP. Masukkan IP Router ISP pada gateway nya. Sehingga kalau sudah dibuatkan router kita bisa akses ke internet.

Gambar 2.4  Belum bisa ping ke internet, salah satu nya IP DNS Google.
Gambar 2.5  Buatkan default route menuju ke internet dengan Gateway adalah IP ISP nya
Gambar 2.6  Setelah dibuatkan default route sudah bisa akses ke internet.

Nah, sekarang router kita sudah bisa akses internet, tapi ada 1 masalah lagi, yaitu ketika kita coba akses ke domain seperti google.com, detik.com, ini tidak bisa diakses karena perlu ada nya DNS Server, jadi kita perlu konfigurasi dasar mikrotik dns salah satu dns server di mikrotik kita, bisa menggunakan dns provider, dns google, apapun dns lain nya.

Gambar 2.7  Tidak bisa akses ke domain seperti google.com

 


Gambar 2.8  Gunakan DNS Public seperti DNS Cloudflare (1.1.1.1) atau DNS Google (8.8.8.8)

Gambar 2.9  Setelah kita masukan DNS Server, maka kita bisa akses ke domain di internet.

Nah, sudah bisa akses ke internet deh sekarang router nya, untuk client di bawah nya tinggal ikuti step diatas untuk memberikan IP LAN, buatkan DHCP Server pada interface LAN, dan NAT Masquerade.

8. Bagaimana Kalau Menggunakan ISP Yang Menggunakan Username Dan Password Seperti PPPoE ?

Gambar 3.0  Topologi jika kita menggunakan ISP dengan layanan PPPoE 

Beberapa provider broadband biasa nya menggunakan layanan PPPoE untuk authentikasi customer nya untuk bisa mendapatkan layanan internet berupa username dan password. Nah jika kita kita memiliki MikroTik, bagaimana supaya kita bisa mendapatkan akses internet dengan layanan PPPoE ?. Kita perlu buatkan konfigurasi dasar mikrotik pppoe client dulu untuk bisa mendapatkan akses internet.

Gambar 3.1  Buatkan PPPoE Client pada interface yang mengarah ke ISP contoh nya ether1, lalu masukkan username dan password serta checklist use peer dns untuk dapat dns otomatis dari provider dan default route untuk routing ke internet. Pastikan ada logo “R” menandakan Running dan terhubung ke ISP

Setelah sudah “R” maka selanjut nya mari kita lakukan verifikasi dengan cara ping ke internet baik IP maupun Domain. Dan jangan lupa dikarenakan kita saat ini koneksi ke internet menggunakan layanan PPPoE, maka kita perlu konfigurasi mikrotik NAT dengan out interface nya PPPoE. Setelah itu coba verifikasi dari laptop atau PC kita pastikan bisa internet dan bandwith nya sesuai dengan kapasitas yaitu 5Mbps.

Gambar 3.1  Sudah bisa akses internet dari Router MikroTik baik akses IP atau Domain di Internet.

Gambar 3.2  Pastikan sudah dibuat NAT dengan out-interface nya pppoe-out1 nya.

Gambar 3.3  Setelah dites dari laptop, maka akan dapat bandwith yang sesuai dengan kapasitas nya.

9. Buatkan User Login MikroTik Yang Baru Untuk Mengamankan Akses Ke Router MikroTik

Setelah kita sudah berhasil konfigurasi dasar mikrotik ke internet bahkan laptop di belakang nya sudah bisa akses, selanjut nya kita perlu buatkan user login baru, karena khawatir ada yang coba login baik dari LAN atau pun dari Internet (WAN). Untuk membuat user bisa kita buatkan di menu System – User disana kita bisa buatkan beberapa user dan tes login ke mikrotik nya.

Gambar 2.2 Membuatkan User baru dan password untuk login ke MikroTik

Ketika kita buatkan user, ada beberapa hal yang perlu kita isi seperti :

  • Nama = user login nya ingin menggunakan apa ?
  • Group = full bisa semua, read hanya bisa lihat konfigurasi tidak bisa setting, write bisa setting ga bisa buat user
  • Password = password yang ingin digunakan ketika login.

Kalau sudah konfigurasi dasar mikrotik pada bagian user, coba sekarang anda buka winbox baru, lalu gunakan user login yang barusan anda buat. Pastikan bisa login, dan ketika kita menggunakan user admin, pasti tidak akan bisa login karena saat ini sudah di disabled. Ini harus kita disable user admin, karena banyak sekali yang dari internet mencoba masuk ke mikrotik yang ada ip public nya dengan user admin.

Gambar 2.3 Mencoba login menggunakan user yang baru dibuat.

10. Ganti Nama Router Dan Interface Untuk Identitas Router Anda

Untuk membedakan antara router utama dan router lain nya, kita perlu merubah nama router kita menjadi spesifik seperti ROUTER-UTAMA-LANTAI1 misal nya. Begitu pula jika kita memiliki banyak interface seperti ether1, ether2, ether3 kita ubah nama nya supaya menjadi lebih mudah identifikasi port tersebut. Kita akan konfigurasi dasar mikrotik untuk merubah itu.

Gambar 2.4 Merubah nama router identitas menjadi ROUTER RUMAH


Maka setelah dirubah, nama identitas router pada “title bar” winbox akan berubah menjadi nama router saat ini

Gambar 2.5 Merubah nama router identitas menjadi ROUTER RUMAH


Adapun merubah nama interface, kita tinggal pilih menu interface paling kiri, lalu kita tinggal ganti saja sesuai nama keinginan kita, misal yang awal nya ether1 kita ubah menjadi ether1-INDIHOME, atau misal nya ether2 kita ganti menjadi ether2-LAN, ether3 kita akan ubah menjadi ether3-AP. Jadi kita akan lebih mudah memonitor nya misal nya ether3-AP tidak running kemungkinan kabel nya putus dari MikroTik ke Access Point.

Gambar 2.6 Merubah nama interface menjadi ether1-INDIHOME

Gambar 2.7 Setelah diubah nama interface nya sesuai dengan studi kasus.

11. Upgrade RouterOS Versi Menjadi Terbaru

Setelah kita ganti nama router, selanjut nya kita perlu untuk selalu menggunakan versi RouterOS MikroTik yang terbaru. Dikarenakan banyak bug yang ditemukan atau terjadi di versi sebelum nya. Maka kita harus selalu menggunakan versi yang terbaru dikarenakan ada banyak fitur baru, perbaikan, penambahan driver dan lain nya. Berikut cara mudah konfigurasi dasar mikrotik untuk upgrade os nya.

Gambar 2.8 Proses untuk upgrade routeros menjadi versi terbaru.

Nah, setelah kita klik tombol Download & Install maka router akan meminta reboot atau restart, maka kita bisa tunggu proses nya, setelah itu nanti versi nya akan upgrade ke yang terbaru. Pastikan setelah di restart akan menjadi bersi 6.48.4 kalau di router saya. Di halaman Check for Updates kita juga bisa melihat Changelog apa saja yang berubah di versi yang terbaru. Berikut contoh hasil setelah di upgrade routeros nya.

Gambar 2.8 Proses untuk upgrade routeros menjadi versi terbaru.

Sekian penjelasan mengenai konfigurasi dasar Mikrotik, jika tertarik untuk lebih mendalami penggunaan Mikrotik, temen-temen bisa mengikuti training Mikrotik di IDN, tersedia training MTCNA, MTCRE, hingga level tertinggi yaitu MTCINE, dan semua training sudah termasuk biaya ujian sertifikasi internasional resmi dari Mikrotik Latvia. Semoga bermanfaat ðŸ™‚

Konfigurasi Dasar MikroTik

- Copyright © Wkwk Blog - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -